Untuk Anakku

Bismillaah.

Anakku,
Hidup adalah anugerah, kesempatan yang Allah berikan sebagai modal, ladang untuk menanam kebaikan, agar bisa dituai dengan baik di akhirat. Tidak akan pernah ada kesempatan ke dua, apalagi ke tiga.

Anakku,
Di masa yang serba singkat ini, apakah kita akan menyia-nyiakan waktu yang Allah berikan dengan hal yang tidak berguna?

Ingat, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Setidaknya, bantulah diri sendiri untuk berusaha taat, meraih cinta Allah.

Kita harus kuat iman, lahir dan batin. Hidup ke depan itu sudah jelas akan lebih sulit dari saat ini. Dengan apa kita menghadapinya jika kita berleha-leha, bermalas-malasan dengan selalu bersenang-senang tanpa peduli untuk menyiapkan bekal hidup di akhirat?

Tidak ada kenyang tanpa makan!
Tidak ada kemampuan tanpa belajar!
Tidak ada kebahagiaan tanpa usaha!
Banguunnn!
Hidup itu bukan mimpi!

Tidak selamanya kita hidup dikelilingi orang-orang yang bersedia membantu, menyayangi dengan ikhlas! Hidup itu bekerja keras! Jika malas, hiduplah di alam mimpi! Hidup itu bukan permainan!

Hingar bingar dunia, musik, sinetron, games, itu semua perangkap untuk menjerat kaum muslimin agar menjauh dari RabbNya, menjauh dari Al Quran dan sunnah. Karena hidup hanya ada dua pilihan, taat atau maksiat? Kita mau pilih yang mana?

Kita akan lemah kalau jauh dari Allah. Ingat, tidak ada tempat bersandar selain Allah! Semua orang yang menyayangi kita akan pergi. Tidak ada yang hidup selamanya.

Dengan apa kita akan bertahan tanpa do’a dan ikhtiar? Berusahalah dengan sungguh-sungguh! Do something to make you move! Get Allah’s love! Jangan bermimpi hidup selalu dibantu! Tidak! Mandirilah! Perhatikan, siapkan hidup untuk masa depan kita di akhirat!

Tidak usahlah terlalu ngoyo memikirkan dunia yang penuh senda gurau ini! Dunia tidak lebih berharga dari sehelai sayap nyamuk! Bukan berarti kita harus miskin anakku! Kita harus kaya, agar mampu berbagi bagi mereka yang membutuhkan. Semoga Allah beri kita jalan.

Ummi tahu, sadar dengan sesungguhnya, kebaikan akhirat itu dihadang dengan rasa malas. Itulah yang harus kita lawan! Itulah mengapa beratnya berjuang dalam kesabaran dijanjikan balasan surga. Jika saja sabar itu mudah, betapa gampangnya masuk surga. Kita hanya mimpi jika ingin bahagia di akhirat tanpa taat! Yuk, kita sama-sama saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.

Maaf Ummi terlalu cerewet, karena Ummi sayang Kk dan Dd.

Mencintai kalian, anak-anakku.. šŸ‘ŠāœŠ

Pendapat Sahabat :