FAJAR SYAWAL

Tarawih terakhir pada ramadhan tahun ini jatuh di hari bangsa ini memeringati kemerdekaan untuk 67 kalinya yang juga diproklamasikan di hari Jum’at saat kaum muslimin Indonesia tengah berpuasa.Sehari setelahnya genap pula usia saya sama dengan nomor rumah yang akan kami tempati di Kota Hujan. Hari berikutnya, tibalah saat seluruh muslimin dan muslimat merayakan Idul Fitri 1433 H.Tidak seperti biasa, malam di sekitar saya yang hening, menjadi hangat dengan takbir yang bergema bersahutan dari masjid. Anak-anak bergembira menaiki gerobak sambil takbir berkeliling.

Pagi di satu syawal sejuk dengan semilir angin. Masyarakat mulai berdatangan menuju masjid tempat kami melaksanakan Shalat ‘Id. Setelah khutbah, jama’ah bersilaturahim ke para tetangga dan berkumpul kembali bersama keluarga.

Telah berlalu tiga hari dari hari H, suasana di jalan masih lengang. Toko masih banyak yang tutup. Keramaian hanya terjadi di sekitar pusat perbelanjaan. Barangkali beberapa hari ke depan seiring berakhirnya libur lebaran dan anak-anak sudah masuk sekolah, kegiatan di masyarakat akan berjalan seperti biasanya.

Mengakhiri tulisan ini, saya dan keluarga mengucapkan

Selamat Idul Fitri 1433 H
Semoga Allah menerima seluruh ibadah dan shaum kita. Berharap kita pun dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah. Aamiin.

24 pemikiran pada “FAJAR SYAWAL

    • Met Idul Fitri Niq..
      Saya juga minta maaf kalo ada salah kata..

      Sebagai orang Sufi (Sunda Fisan ๐Ÿ˜€ ), saya dengan senang hati dipanggil Teteh, berasa muda terus. Hehe..

  1. Heran deh aku Mb Lia, tiap shalat idul fitri suasanya selalu begitu. pagi yg lembut dengan takbir yg tak henti ditambah muka2 ceria. kayaknya gimanaaaaa gitu… jd mo pindah ke Bogor ya…selamat menempati rumah baru ๐Ÿ™‚

Tinggalkan Balasan ke uyayan Batalkan balasan